Yuniawan Nugroho, redaktur www.VIVAnews.com, turut menjadi korban dalam erupsi Gunung Merapi yang terjadi hari ini. Jasad Wawan, begitu panggilan wartawan yang lama meliput di gedung parlemen, ditemukan tewas di dekat rumah Mbah Maridjan di Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Pukul 22.42, VIVAnews mendapat telepon dari Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, yang melakukan pencarian korban akibat erupsi Gunung Merapi sejak sore. Iman menyatakan, menemukan identitas Yuniawan Nugroho pada salah satu korban yang ditemukan tewas di rumah Mbah Maridjan.
"Benar atas nama Yuniawan Nugroho, lahir di Blora, mohon diikhlaskan saja, Wawan sudah meninggal dunia," kata Iman yang memang diminta VIVAnews untuk mencari tahu keberadaan Wawan. Iman masih berada di lokasi saat melaporkan temuan ini.
Pukul 22.42, VIVAnews mendapat telepon dari Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, yang melakukan pencarian korban akibat erupsi Gunung Merapi sejak sore. Iman menyatakan, menemukan identitas Yuniawan Nugroho pada salah satu korban yang ditemukan tewas di rumah Mbah Maridjan.
"Benar atas nama Yuniawan Nugroho, lahir di Blora, mohon diikhlaskan saja, Wawan sudah meninggal dunia," kata Iman yang memang diminta VIVAnews untuk mencari tahu keberadaan Wawan. Iman masih berada di lokasi saat melaporkan temuan ini.
Kepastian juga diperoleh stasiun televisi Metro TV yang mendapatkan gambar langsung jasad Yuniawan beserta identitasnya. Tayangan itu memastikan, pakaian dan sepatu yang terlihat pada jasad adalah milik Yuniawan.
Sebelumnya, VIVAnews kehilangan kontak dengan Wawan saat erupsi terjadi sejak pukul 17.02. Kontak terakhir Wawan dengan seorang temannya, terdengar suara dilatar yang menyebutkan ada api.
Wawan yang dilahirkan 1 Juni 1968 ini sehari-hari bekerja di Jakarta. Hari ini, Wawan yang memiliki dua anak itu tiba di Yogyakarta untuk mewawancara Mbah Maridjan untuk liputan khusus Sorot pekan ini. Namun takdir berkata lain, Wawan menjadi salah satu korban tewas akibat sapuan abu vulkanik Merapi.
Selamat jalan kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar