Kepala tim arkeolog, Niels Bleicher, seperti dilansir Associated Pressmengatakan bahwa pintu yang terbuat dari kayu poplar tersebut masih kokoh dan elegan. Desainnya, menurut Bleicher, juga sangat luar biasa untuk kualitas zaman dulu.
“Pintu ini sangat luar biasa dilihat dari cara bagaimana papan-papannya disatukan,” ujar Bleicher seperti dikutip dari kantor berita Associated Press,Rabu (20/10).
Ilmuwan mengatakan penemuan ini sangat penting untuk mengetahui cara hidup masyarakat zaman purba. Penemuan lain yang ditemukan di situs ini termasuk pisau belati yang berasal dari Italia, dan sepotong busur dan anak panah, menurut majalah Swiss, Schweiz Magazin.
Pintu ini akan dipamerkan ke publik setelah dapat dikeluarkan seluruhnya dari dalam tanah dan direndam dengan cairan kimia khusus untuk mencegahnya dari pembusukan. (Erabaru/dia/sum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar