Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

PINDAHKAN IBUKOTA NEGARA KE MAKASSAR?!

Rencana pemindahan ibukota ke lain daerah untuk mengatasi masalah kemacetan, nampaknya direspon oleh pemerintah. Solusi pemindahan ibukota ini juga di dukung oleh Presiden SBY. Jakarta akan tetap dipertahankan sebagai pusat perekonomian dan perdagangan, dan pusat pemerintahan dipindahkan ke luar Jakarta. Bila ibu kota benar-benar jadi pindah, tentunya akan ada tata ruang, tata design, masalah keindahan lingkungan dan lain-lain yang harus direncanakan dari awal, demikian dituturkan Presiden.
“Biarkan Jakarta diproklamirkan kita pertahankan sebagai ibu kota, ekonomi, perdagangan dan semua kita bangun tempat yang baru sebagai pusat pemerintahan,” kata SBY dalam dalam acara buka puasa dengan KADIN, di JCC, Jakarta, Jumat (3/9).
SBY membandingkan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Ibukota Malaysia tetap di Kuala Lumpur tapi, pusat pemerintahan di Putrajaya. “Dipisahkan, cut off . Tetapi tentu ada komunikasi yang baik,” imbuhnya.
Untuk membangun kembali pusat pemerintahan di luar kota Jakarta, tentu perlu waktu lima sampai tujuh tahun. Jika opsi tersebut dipilih, maka pemerintah akan menyedot dana pembangunan itu dari APBN.
“Harus by project . Putrajaya menghabiskan uang sekitar Rp. 80 tiliun, kalau kita ingin bangun seperti itu dengan cakupan yang lebih luas, could be more. Dari mana? Mungkin sebagian partnership, goverment dengan publik, sebagian mungkin bisa melepas aset pemerintah yang ada di Jakarta,” tandas presiden.
Dan salah satu alternatif wilayah ibukota baru yaknii Makassar, dimana kota Makassar secara geografis terletak di tengah-tengah Indonesia. disamping itu Makassar saat ini sudah membenahi akan segala kemungkinan persiapan menjadi ibukota negara. Istana presiden akan dibangun di CPI (dekat anjungan losari).
semoga Makassar nantinya dapat menjadi ibukota baru Indonesia. dan secara politis (bila ibukota negara jadi pindah ke luar Jawa) maka tidak ada lagi anggapan bahwa Indonesia itu adalah Jawa/Jakarta atau Majapahit.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar